Ciri Khas Dhapur Keris Pusaka Tangguh Tuban
Ciri-Ciri Keris Tangguh Tuban - Keris tangguh Tuban mungkin satu-satunya keris tangguh tua yang masih mudah dijumpai sekarang ini. Tidak seperti tangguh sepuh lainnya, seperti Majapahit, Pajajaran, Kediri, Singosari, Sedayu dan lain-lain yang sangat sulit untuk di jumpai apalagi didapatkan (ada tapi jarang-jarang). Keris tangguh Tuban memiliki masa perkiraan pembuatan keris sama dengan era Majapahit akhir dan memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari keris-keris tangguh lainnya.
Ciri-ciri keris tangguh Tuban antara lain :
- Pada umumnya keris Tuban dibuat dengan dhapur lurus atau tanpa luk/lekukan dan kebanyakan dhapur "Tilam Upih" dan kadang-kadang "Kebo Lajer" atau dhapur keris lurus lainnya, kecuali untuk dhapur tombak yang malah kebanyakan dijumpai dengan dhapur berluk 7, 9 dan 11.
- Keistimewaan keris Tuban yang tidak terdapat pada keris tangguh lainnya adalah bentuk bilahnya yang tipis/pipih dan tempaan yang matang, sehingga Keris Tuban pada umumnya memiliki bobot yang ringan dan jika ditanting/disentil jari, suaranya lebih berdenting yang menandakan matangnya tempaan. Selain tipis, keris Tuban pada umumnya juga memiliki bilah yang lebih besar dibanndingkan dengan tangguh lainnya.
- Pamor dari keris Tuban memiliki istilah "Ndeling", yaitu warna besi terdiri dari tiga warna yaitu hitam, putih keruh dan putih mengkilat. Tidak seperti pamor keris pada umumnya yang hanya terdiri dari warna hitam dan putih keruh.
- Pamor keris Tuban yang paling indah yaitu pamor "Melati", baik Tumpuk atau pun Rinonce, jika pamor tidak sempurna makan jadi pamor "Banyu (toya) mambeg" atau "Wos Wutah" yang tidak kalah indahnya walaupun tidak sekelas dengan pamor Melati.
0 Response to "Ciri Khas Dhapur Keris Pusaka Tangguh Tuban"
Post a Comment