Keris Megantoro, Makna dan Filosofinya

Filosofi dan Makna dari Dhapur Keris Pusaka Megantoro - Keris Megantoro umumnya merupakan keris pusaka luk 7, Keris Luk 7 sendiri memiliki makna yaitu angka tujuh merupakan lambang kesempurnaan ilahi. Keris ber-luk 7 terutama diperuntukan bagi orang-orang yang menganggap hidup keduniawiannya sudah sempurna, sudah cukup, sudah tidak lagi mengejar keduniawian dan untuk lebih menekuni hidup kerohanian. Keris ber-luk 7 dibuat untuk raja dan keluarga raja yang sudah mandito dan untuk tujuan kemapanan kerohanian/kesepuhan, dimaksudkan untuk dimiliki oleh raja atau keluarga raja yang sudah matang dalam usia dan psikologis atau sudah mandito.

Disisi lain suku Jawa juga mengenal falsafah numerologi yaitu angka 7 dalam bahasa Jawa pitu, yang kemudian dalam kasanah otak-atik gatok, sarwo dosok, dikenal pitu sebagai kependekan dari pada kata pitulungan yang berarti pertolongan bermaksud empu mengharapkan agar si pemilik keris selalu mendapatkan pertolongan dari Yang Maha Kuasa dari sesama dan selalu selamat sentosa.

Megantoro merupakan salah satu nama dhapur dari pada sekian banyak dhapur dalam dunia perkerisan. 

Bentuk keris ini cukup unik karena keris ini dikategorikan sebagai keris berluk yaitu luk 7. Keunikan keris ini adalah luk hanya ada di basis/di dekat pangkal keris hingga ke tengah bilah dan luk yang ke 7 terlihat lurus sehingga terkesan keris ini terdiri dari pada dua bahagian yaitu berluk dan lurus. 

Keris berdhapur Megantoro yang terkenal adalah keris Megantoro buatan Empu Supo Mandrangi yaitu seorang empu yang sangat terkenal dizaman kerajaan Majapahit. 

Memiliki ganja berbentuk kelap lintah dengan bahagian belakang membentuk kanyut. Dalam kasanah bahasa Jawa Megantoro berasal dari dua kata yaitu Mego yang berarti awan, angkasa raya dan Antoro bermakna luas tidak terbatas. Nilai falsafah dari pada Megantoro adalah agar si pemilik keris Megantoro dapat memiliki hati yang lapang selapang/seluas angkasa raya. 

Semoga Bermanfaat..

0 Response to "Keris Megantoro, Makna dan Filosofinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel