Dhapur Keris Pusaka Luk Tujuh
Sejak jaman purbakala hingga saat ini, keris menemukan bentuknya yang bermacam-macam dan penuh dengan makna spiritual yang dalam dibalik pembuatanya. Orang-orang jaman sekarang akan semakin rumit bila mempelajari keris secara satu per satu, karena banyak sekali makna yang terkandung di dalam masing-masing keris.
Dari bentuknya ada dua macam jenis keris, yaitu keris lurus dan keris ber-luk (lekuk). Sebagai senjata fisik, keris lurus berfungsi murni sebagai senjata tusuk dan sabet, menjadi senjata yang diandalkan untuk menusuk dan merobek tubuh lawannya dan seperti kabanyakan senjata tarung lainnya, racun pada keris (warangan keris) akan sangat menyakitkan lawan dan bahkan bisa membunuhnya walaupun hanya tergores sedikit saja.
Tidak demikian dengan keris ber-luk. Keris ber-luk, selain sebagai senjata tusuk dan sabet, bentuk luk-nya juga berguna dalam menahan dan menangkis senjata lawan dan menghasilkan luka yang lebih besar dan lebih parah bila berhasil menusuk lawan. Yang terakhir ini sering tidak disadari oleh kebanyakan orang, karena secara filosofis jawa, hal demikian memang tidak pantas untuk diutarakan. Jadi oleh Empu pembuatnya, bentuk luk keris memang sengaja dibuat dengan tujuan lain yang tersembunyi, bukan hanya sebagai pemanis. Selain itu, bentuk keris juga menjadi pakem untuk menunjukkan makna spiritual kerisnya.
Untuk keris pusaka luk 7 sendiri memiliki makna yaitu angka tujuh merupakan lambang kesempurnaan ilahi. Keris ber-luk 7 terutama diperuntukan bagi orang-orang yang menganggap hidup keduniawiannya sudah sempurna, sudah cukup, sudah tidak lagi mengejar keduniawian dan untuk lebih menekuni hidup kerohanian. Keris ber-luk 7 dibuat untuk raja dan keluarga raja yang sudah mandito dan untuk tujuan kemapanan kerohanian/kesepuhan, dimaksudkan untuk dimiliki oleh raja atau keluarga raja yang sudah matang dalam usia dan psikologis atau sudah mandito.
Berikut 10 dhapur keris pusaka yang biasa kita temui :
1. Dhapur Jaran Guyang
Ricikan Luk Tujuh : gandhiknya polos, pakai blumbangan dan thingil atau terkadang greneng wurung. Bilah keris umumnya pipih dan tipis.
2. Dhapur Sempana Luk Tujuh
Ricikan Luk Tujuh : kembang kacang, lambe gajah dua, jalen dan jalu memet serta greneng. ada pula sempana yang luknya sembilan.
3. Dhapur Sempana Bungkem
Ricikan Luk Tujuh : ricikan sama persis dengan Sempana Luk Tujuh. Bedanya terletak pada kembang kacangnya yang ujungnya menempel langsung pada gandhik (bungkem). Dhapur keris Sempana Bungkem ini biasanya dimiliki oleh mereka yang sering berdebat, seperti jaksa, pengacara dan orang-orang yang sering rapat dll.
4. Dhapur Murmo Malela
Ricikan Luk Tujuh : kembang kacang, lambe gajah cuma satu, selain itu tanpa ricikan apa-apa lagi.
5. Dhapur Carubuk
Ricikan Luk Tujuh : kembang kacang, lambe gajah dua, sraweyan, greneng lengkap, ada pula yang pakai kruwingan.
6. Dhapur Sempana Manyul atau Sempana Panyul
Ricikan Luk Tujuh : gandhik agak tinggi dan miring, kembang kacang, lambe gajah dua, sraweyan, ri pandhan, terkadang hanya thingil saja.
7. Dhapur Carita Kasapta
Ricikan Luk Tujuh : kembang kacang, lambe gajah dua, jalen, jalu memet, tikel alis, kruwingan, gusen, lis-lisan, greneng. Dhapur keris Carita Kasapta ini tergolong jarang dijumpai.
8. Dhapur Balebang
Ricikan Luk Tujuh : kembang kacang, lambe gajah satu, sogokan dua ukuran normal, sraweyan.
9. Dhapur Naga Keras
Ricikan Luk Tujuh : gandhik kepala naga, biasanya bermahkota, dada naga menyentuh bagian ganja, kemudian badan sampai buntutnya mengikuti luk. Ricikan lainnya biasanya pakai greneng lengkap.
10. Dhapur Naga Siluman Luk Tujuh
Ricikan Luk Tujuh : secara keseluruhan sama dengan Naga Siluman Luk Lima, bedanya hanya menyangkut jumlah luk saja.
0 Response to "Dhapur Keris Pusaka Luk Tujuh"
Post a Comment